Selasa, 29 April 2014

kartini.jpg       Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Beliau adalah Putri dari seorang Bupati Jepara pada waktu itu, yaitu Raden Mas Adipati Sastrodiningrat. Dan merupakan cucu dari Bupati Demak, yaitu Tjondronegoro. Pada waktu itu kelahiran Raden Ajeng Kartini, nasib kaum wanita penuh dengan kegelapan, kehampaan, dari segala harapan, ketiadaan dalam segala perjuangan, dan tidak lebih dari perabot kaum laki-laki belaka, dan bertugas tidak lain dari yang telah ditentukan secara alamiah, yaitu mengurus dan mengatur rumah tangga saja, kaum wanita telah dirampas dan diinjak-injak harkat dan martabatnya sebagai manusia.

Pola pikir wanita pada saat itu masih terarah pada pekerjaan rumah seperti mencuci, dan memasak, wanita juga tidak berkesempatan untuk sekolah yang lebih tinggi. Keadaan tersebut menjadi keinginan bagi R.A. Kartini untuk mengangkat derajat wanita di Indonesia.
Keinginannya mencerdaskan dengan sarana pendidikan untuk wanita Indoesia yang tidak memandang rakyat biasa atau bangsawan, sehingga hal ini didukung oleh suami dari R.A. Kartini untuk membangun sekolah wanita  di Rembang.
Inilah perjuangan Raden Ajeng Kartini yang telah berhasil menampakkan kaum wanita ditempat yang layak.